My Ekspression

My Ekspression
Talk Less Do More

Selasa, 12 Mei 2009

ANALISIS ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM BENTUK TEST TERTULIS BIDANG STUDI MAIL HANDLING (Observasi terhadap Siswa Kelas X Pro)

ANALISIS ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM BENTUK TEST TERTULIS BIDANG STUDI MAIL HANDLING (Observasi terhadap Siswa Kelas X Pro)

Posted January 6th, 2009 by naiya2318

”ANALISIS ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM BENTUK TEST TERTULIS BIDANG STUDI MAIL HANDLING (Observasi Terhadap Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandung)”.
1.2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis membatasi permasalahan, yaitu cara mengukur alat evaluasi.
.
1.3. Rumusan Permasalahan
Maka berdasarkan batasan masalah yang dibuat, rumusan masalah yang akan melandasi penulisan makalah ini adalah bagaimanakah cara mengukur alat evaluasi?
1.4. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan
Maksud dari observasi ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengukuran alat evaluasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandung. Secara terperinci tujuan yang ingin dicapai melalui observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengukur alat evaluasi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Tujuan atau Fungsi Penilaian
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan dalam tujuan atau fungsi penilaian ada beberapa hal:
a. Penilaian berfungsi selektif
Guru mempunyai cara mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain:
1) Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
2) Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya.
3) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
4) Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya.
b. Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetalui kelemahan siswa. Di samping itu, diketahui pula sebab-musabab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali di laksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, maka digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.
http://one.indoskripsi.com/node/7494
Pada Tanggal 10 Mei 2009, pukul 15.39

0 komentar: